Filsafat Hegel sebagai dasar Pemikiran Marx
“Bersama Dengan
Penolakan Kita Terhadap Marxisme-Komunisme, Apakah Kita Tidak Membuang Air Mandi
Bayi Berikut Dengan Bayinya ?? Air Mandi Itu Hal-Hal Yang Tidak Efisien Dan
Tidak Toleran Didalamnya, Dan Sibayi Adalah Idealismenya. Dan Idealisme Itulah
Yang Tak Ada Pada Kapitalisme , Ada Kanker Didalam Kapitalisme.”
-CHARLES HANDY.
“
Findidng Sense In Uncertainty”
Dalam Rethinking
The Future
Bicara masalah pemikiran Marx tentunya tidak bisa lepas dari pemikiran
hegel sebagai pendobrag meikiran Marx, dimana filsafat heel merupakan tolak
balik dari pemikiran marx, yang menjadikan dasar pemikiran marx, adanya
hipotesa, anti tesa dan tesa, untuk lebih lanjut akan sedikit saya jelaskan
tentang tiga unsur penting dalam filsafat hegel
yaitu, pertama Pengetahuan absolut, kedua filsafat sejarah, dan yan
ketiga dialektika sebagai pola hegel berfilsafat. Untuk lebih jelasnya mari
kita kupas satu per satu pemikiran filsafat hegel.
A.
pengetahuan absolut
yang dimaksud dengan pengetahuan
absolut adalah dimana hegel meletakan dasar pemikiranya. yang membedakan
filsafat hegel dari filosof-filosof lain bukanlah pertama-tama apa yang
difikirkan, melainkan caranya. bagi hegel mengetahui adalah proses dimana objek
yang diketahui dan subjek yang mengetahui saling mengembangkan, sehingga tidak
pernah sama atau selesai. dimana menurut
hegel pengetahuan hari ini difalsifikasikan, oleh pengetahuan besok, dan
pengetahuan besok mengubah apa yang diketahui karena ditangkap lebih
tepat.dimana orang berproses menjadi orang baru dengan pengertian , kedudukan
dan tanggung jawab yang berubah.
jadi meneurut hegel pengetahuan
tidak dapat diibaratkan dengan kita berjalan-jalan dikebun, dimana
memperhatikan tanaman jagung, tanaman bunga, serta cara merawatnya, dari
pemupukan, dan mengatur pengairan.dimana menurut hegel pengetahuan adalah
sebuah "angoing procces" dimana apa yang diketahui dan
aku yang mengetahui terus berkembang, dan tahap yang tercapai "disangkal" dan "dinegasi"
oleh tahab, barubukan berarti tahap lama sudah tidak berlaku lagi tetapi
tahab sebelumnya, dalam cahaya pengetahuan kemudian, kelihatan terbatas. jadi tahap lama itu tidak benar karena
terbatas dan dengan demikian jangan dia anggap kebenaran. tetapi yang benar
dalam penyangkalan tetap dipertahankan itulah inti dari dialektika hegel yang
merupakan perwujudan pengetahuan manusia.
hegel menggambarkan perjalanan dari
pengetahuan sederhana dan langsung ke "pengtahuan absolut" sesui
dengan tulisanya yang ada dalam bukunya "Phenomenology of Mind"
Pengetahuan absolut adlah titik akhir perjalanan filsafat melalui seggala
pengalaman fenomena pengalaman dan kesadaran yang menawarkan diri. hegel telah
menjelajah seluruh realitas menurut hegel : unsur-unsur didunia, sejarah,
penghayatan diri sendiri, pikiran manusia, seni agama, filsafat,dalam akhir
pejalanannya dapat di tempatkan dalam keterkaitanya keterikatanya. semua berada
dalam posisi dan letaknya masing-masing dimana dia harus berada. hegel meras
menemukan diri dalam realitas, pemhetahuan absolut berarti bahwa tidak ada lagi
yang asing bagi hegel, dimanpun aku berada pada diriku sendiri karena aku
memahaminya. aku menyatu dengan seluruh keadan dan realitas maka pengetahuan
itu dikatakan absolut. atau diartikan tak ada pengetahuan itu yang tidak
berlaku atau masih dapat diatasi.
menurut hegel filsafat yang samapi
pada pengetahuan absolut dianggap lebih tinggi dari Agama.karena menurut hegel
roh semesta sendiri merupakan proses yangg menemukan diri, melalui liku-liku
perkembangan kesadaran diri dan kemajuan pengatahuan yang akhirnya menyatu dengan
pengetahuan absolut, bahkan menurut heggel agama adalah simbol dari pengetahuan
absolut itu sendiri,smentara filsafat berada dalam kenyataan karena filsafat
sadar akan dirinya sendiri. Ssemua dipahami sebagaimana
semestinya dengan memahami segala macam rasa , rasa kaget, rasa kecewa,
frustasi hilang, semua menjadi bening.
bukan seakan-akan semuanya menguapdalam sebuah pengalaman mistik seakan-akan maya atau semu tertembus dan sampai pada
brahma melainkan seluruh pluralitas tetap ada tapi dipahami sebagai
tahap-tahab dialektis dalam perkembangan diri roh semesta dalam kesadaran hegel
menemukan diri.
Hegel
memahami sejarah sebagai gerak menuju rasionalitas dan kebebasan yang semakin
besar, atu dalam arti lebih luas filosof
apa yang ada dalam pengetahuan absolut menjadi kesadaran yang merupakan gerak
gerak objektif dalam relitas.dimana roh semesta terletak dibelakang sejarah ia
mendapat objektifitasnya didalamnya. Hegel bicara masalah roh objektif roh
sebagaimana ia mengungkapkan diri dalam kebudayaan-kebudayaan, dalam
moralitas-moralitas bangsa, dan dalam instansi-instansi.
Menurut
hegel roh objektif mendapatkan ungkapan paling kuat dalam negara karena negara
mempunyai kehendak ia dapat bertindak, dengan demikian negara mengungkap roh
semesta; ia merupakan “perjalanan allah dalam dunia” dalam filsafat sejarah
hegel menjukan bagaimana manusia semakin menyadari kebebasanya dan semakin
mengorganisasikan diri dengan menjnjung tinggi kebebasannya. Hegel
menghubungkan hal tersebut dengan agama kristen. Dimana ia melihat secara garis
besar perkembangan dari kebebasan satu orang saja, sang dewa / raja ( dalam
monarki-monarki timur tengah kuno, cina, dsb)
melalui kebebasan beberapa orang saja yaitu orang yang dapat
mempergunakan akal budi( kebudayaan yunani kuno yang membedakan mereka yang
bebas dan mereka yang budak ) kebebasan semua orang ( dicetuskan dalam agama kristen) karena di posisi itu semua manusia
mendapatkan posisi yang sama dimana semua mendapat panggilan sebagai anak tuhan
( anak-anak allah) dimana dalam posisi itu tidak ada lagi manusia menyebut
dirinya sebagai anak yahudi anak yunani, budak atau orang bebas, laki-laki atau
perempuan.
Kebebasan prinsipsil
semua manusia itu menurut hegel berkembang menjadi, nyata dalam dialektika tiga
langkah; dalam greja katolik kebebasan itu masih dalam pewartaan. Sedangkan
dalam kenyataan kebebasan hanyalah klerus, ( para hierarki) yang kemudian disangkal oleh
protestanisme dengan prinsip setiap
manusia bebas mengikuti suara hati, yang
pada protestanisme terbatas pada hak pembacaan kitab suci kemudian oleh aufklarung diakui sebagai kebeasan
menganut agama yang diyakini. Dan
kemudian oleh kant dijadikan prinsip universal hak dan kewajiban setiap orang
untuk mengikuti setiap kata hati.akhirnya dalam revolusi prancis dijadikan
sebagai langkah dialektis baru.kebebasan tercetu dari batin orang ( terbatas
pada hak untuk , secara pribadi mengikuti suara hati) menjadi setruktur hukum
dan negara dengan memproklamasaikan rebublik dan mengakui hak-hak asasi
manusia.
Negara-negara pasca
revolusi prancis bagi hegel paling didekati prussia merupakan pengejawantahan,
rasionalitas ( melawankesewenangg-wenangan penguasa terdahulu) dan kebebasan (
pengakuan-pengakuan hak asasi manusia) dalam arti itu hegel memanadang negara
modrn sebagai realisasi kerasionalan,dan kebebasan. Berpolemik melawan mereka
yang menetap denggan mengatasnamakan suara hati, menolak pada undang-undang.
Menurut hegel suara hati yang wajar akan menemukan dalam struktur-struktur
negara modrn pola-pola kehidupan yang justru menunjang kebebasan. Karena itu
pada umumnya tak perlu ada pertentanggan antara suara hati dan
kewajiban-kewajiban dalam negara modern.
Dalam hal ini hegel
memuji-muji negara modern pemikiran hegel inilah yangg kemudian menimbulkan 2
interpretasi, para hegelina ( modrn) merupakan pengejewantahan rasionalitas dia
harus ditaati dan menolak taat merupakan tanda anarkisme yang tidak dewasa.
Sementara para hegelina kirai yang berporos pada pemikiran marx yang menekankan
pada kekritisan paham, mengkritisi paham hegel yang mengatasnamakan
rasionalitas dan kebijakan negara yang tidak rasional harus ditolak. Dan
enegara-negara kolot perlu direvolusi supaya menjadi rasional dan hal inilah
yang menjadi titik tolak marx terhadap Filsafat hegel meskipun pada dasarnya
pemikran marx berkiblat pada Hegel.
C. Catatan Tentang Dialektika
Proses
merupakan ciri khas bagi filsafat hegel, dimana tak ada bidang-bidang yang
terisolasi semua salingg terikat dalam satu gerak penyanggkalan dan
pembenaran.itulah yang disebut dengan dialektika hegel. Dialektika di artikan
sebagai sesuatu itu hanya benar apabila dilihat dengan seluruh hubunganya, dan
hubungan ini berupa negasi hanya melalui negasi kita bisa maju kita dapat
mencapai keutuhan, kita dapat menemukan diri sendiri sebagai contoh: kita ambil
istilah “pulau”pulau itu “tanah” (tesis) tetapi itu tidak betul karena “india”
juga dikatakan sebagai tanah, tetapi bukan pulau. Pulau itu bukan tanah tapi tanah dan air, (
anti tesis) dan yang betul itu pulau itu bukan tanah dan bukan air melainaka tanah
yang di kelilingi air (sintesis)
Secara
ringkas dialektika memandang apapun yang ada
sebagai kesatuan dari apa yang
beerlawanan sebagai perkembangan melalui langkah-langkah yang saling berlawanan
sebagai hasil daridan unsur dalam sebuah proses yang maju melalui negasi atau
negasi, atau penyangkalan kehasan negasi itu adalah bahawa apa yang dinegasi
tidak dihancurkan atau ditiadakan melainkan yang disangkal adalah segi yang
salah ( yang memang membuat seluruh pernyataan itu salah ) tetapi kebenaraannya
tetap diangkat dan dipertahankan.
Ciri khas dialektis hegel memakai kata aufbeben ( jerman ) yan memiliki tiga
arti “ menyangkal /membatalkan”, “menyimpan” dan “mengangkat” dalam gerak
negasi dialektis ketiganya selalu hadir, seperti dalam penyankalan pernyataan
tentang pulau, ( pulau disimpan karna pulau memang tanah dan dan bukan air
namun tidak ada pulau tanpa tanah dan air) yang kemudian diangkat dalam
pernyataan yang lebih benar yaitu pulau dalah tanah yang dikeliling air sbg (
sintesis )jadi penyangkalan atau negasi dari dialektis tidak sekedar
meniadakan, namun keberan yang disangkal itu tetap dipertahankan.
Contoh yang lebih tepat untuk dialektika adalah dialog
setiap dialog lainn dari sharing
adalah proses yang dimulai dengan tesis sebuah pernyataan, dimana tanggapan
adalah penyangkalan yang sekaligus membenarkan,tetapi penyangkalan kekurangan
pernyataan pertama mengangkatnya ke tinkat lebih tinggi lebih tinggi. Menyangkal
bisa berarti menolak sebuah pernyataan dengan melengkapinya atau memberi warna
lain dan penyangkalan itu dalam tanggapan balik disangkal lagi,dan setiap
lankah berikut lebih tinggidan lebih benardaripada yang sebelumnya. Kelihatan juga
bahwa krangka struktur dialektika bukan triadik ( yaitu tesis, anti tesis, dan
sintesis tiga kata itu tidak pernah dikenal hegel ) melinkan dual ( berstruktur dua yaitu tesis, anti tesis, dan
anti tesis dan anti tesis dst.....) hegel menunjukan dengan melaksankan -nya
dalam phenomology of mind , secara logis dalam the sciense of logic bahwa pengtahuan dan pengertian secara
bersifat dilektis dan bertambah secara dialektis , dan hanya melalui negasi
kita dapat maju secara positif, tetapi realita pun maju secara dialektis
melalui konflik dan penyangkalan. Yan selalau
menghasilkan bentuk yang lebih tinggi,
yang akan mendapat sangkalan yang akan menghasilakan bentuk yang lebih
tinggi lagi. Kesadaran akan dialektika total yangg menyatu di puncak filsafat
itulah yang disebut dengan pengetahuan absolut.
daftar pustaka:
Magnis-Suseno.Franz.1991.Pemikiran Karl Marx, dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.